Kamis, 08 November 2012

SPEKSTROSKOPI ATOM


LAPORAN PRAKTIKUM BIOFISIKA
   “SPEKSTROSKOPI ATOM


Di Susun Oleh :
Yulius Trikurniawan ( 091434020 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
A.    JUDUL
SPEKSTROSKOPI ATOMPraktikum Spektroskopi Atom
B.     TUJUAN
1.      Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja kisi
2.      Mahasiswa dapat menentukan panjang gelombang spektrum atom dari difraksi kisi.

C.    ALAT DAN BAHAN

1.      Spektrometer
2.      Lampu Lucutan (Neon)
3.      Kisi 100 mm/L
4.      Statif Lampu
5.      Transformator
6.      Kabel Penghubung


D.    TEORI SINGKAT
Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut. Spektroskopi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi. Dalam catatan sejarah, spektroskopi mengacu kepada cabang ilmu dimana "cahaya tampak" digunakan dalam teori-teori struktur materi serta analisis kualitatif dan kuantitatif. Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.
Praktikum Spektroskopi Atom adalah Praktikum yang menggunakan alat-alat seperti Spektroskopi, berbagai macam kisi dan statif lampu lucutan. Adapun jenis lampu lucutan yang digunakan misalnya lampu Jenis Mercury, Hidrogen, Natrium, Neon, dan lain-lain. Praktikum Spekstroskopi Atom ini bertujuan untuk menunjukkan adanya tingkat-tingkat tenaga yang diskrit (tetap) dalam atom, dan menentukan transisi yang terjadi di dalam atom.
Praktikum ini dimulai dengan memilih jenis lampu lucutan yang akan digunakan dan dalam praktikum ini kami menggunakan lampu lucutan jenis Neon dan kisi 100 mm/L, selanjutnya lampu tersebut dipasang pada statif lampu, dan dihubungkan ke transformator dengan menggunakan kabel penghubung. Sebaiknya lampu dipasang dulu ke statif lampu sebelum menghubungkan kabelnya ke transformator karena transformator bertegangan tinggi dan sangat berbahaya jika kita memasang lampu setelah kabel terhubung. Setelah lampu dipasang, kita amati warna lampu dengan teropong dan selanjutnya pasang kisi di antara dua celah teropong, kemudian kita amati lagi warna yang kita lihat dan menentukan posisi yang sesuai antara garis warna hitam dengan garis warna yang muncul. Setelah itu kita geser lagi teropong, untuk menentukan posisi dalam menncari warna selanjutnya. Langkah itu kita lakukan secara terus-menerus sampai kita berpindah ke orde ke 2.

E.     PROSEDUR
1.      Memilih lampu lucutan yang akan digunakan
2.      Memasang lampu lucutan pada statif lampu
3.      Memasang kabel pada aliran listrik
4.      Menyalakan transformator agar lampu lucutan menyala.
5.      Mencatat jarak antar celah kisi yang digunakan
6.      Mencatat kedudukan spektometer awal sebagai 0
7.      Geser teropong pada spektometer sampai menemukan berkas cahaya pada orde 1, 2, 3 dan seterusnya kemudian catat jaraknya.

F.     DATA/TABEL

Kedudukan awal :
1.      Letak nol : 270,50 - 2710
2.      Waktu : 23 menit
3.      Sudut awal  (θ0): 270,50 +  = 270,880

Orde
Warna
Letak nol
Waktu
Perhitungan
θ
1
Kuning 1
2740 - 274,50
15 menit
274 +
274, 250
Kuning 2
2740 - 274,50
18 menit
274 +
274,300
Orange 1
2740 - 274,50
25 menit
274 +
274,420
Merah 1
2740 - 274,50
5 menit
274 +
274,080
2
Kuning 1
2770 – 277,50
7 menit
277 +
277,120
Kuning 2
2770 – 277,50
14 menit
277 +
277,230
Orange 1
2770 – 277,50
21 menit
277 +
277,350
Merah 1
2770 – 277,50
31 menit
277 +
277,520

G.    PERHITUNGAN
1.      Orde 1

a.      Kuning 1
λ =
   =
=
=
= 0,0006 m
= 6 x 10-4 m

b.      Kuning 2
λ =
=
=
=
= 0,0006 m
= 6 x 10-4 m


c.    Orange 1
             λ =
=
=
=
= 0,0006 m
= 6 x 10-4 m

d.   Merah 1
              λ =
=
=
=
= 0,0006 m
= 6 x 10-4 m


                         




2.      Orde 2

a.      Kuning 1
λ =
=
=
=
     = 0,00055 m

b.      Kuning 2
λ =
=
=
=
= 0,00055 m




c.       Orange 1
λ =
=
=
=
= 0,00055 m

d.      Merah 1
λ =
=
=
=
= 0,0006 m



H.    PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan kami pada praktikum spektroskopi atom dengan menggunakan lampu lucutan Neon dan menggunakan kisi difraksi 100 mm/L kami hanya mengambil 2 ordo saja, yaitu ordo 1 dan 2 karena waktu praktikum terbatas. Dari 2 ordo tersebut kami menemukan beberapa warna, yaitu kuning, orange, dan merah. Pada praktikum ini kami memperoleh 3 warna pada setiap ordenya, warna-warna yang kami ambil tersebut hanya warna yang terlihat jelas saja yakni 2 warna kuning, 1 warna orange dan 1 warna merah. Diantara 2 orde tersebut, jika diamati terdapat orde yang memiliki panjang gelombang yang berbeda, yaitu pada  sampel  warna kuning dan orange, dapat dilihat pada warna kuning dan orange orde 1 memiliki panjang gelombang lebih besar dibanding dengan panjang gelombang warna kuning dan orange pada orde 2, yaitu panjang gelombang warna kuning dan orange pada orde 1 adalah sebesar 6 x 10-4 m dan panjang gelombang warna kuning dan orange pada orde 2 adalah sebesar 0,00055 m, namun ada juga orde yang memiliki panjang gelombang yang sama, hal ini dapat dilihat pada sampel warna merah orde 1 dan warna merah orde 2, yaitu dengan panjang gelombang sama-sama 0,0006 m.

I.       KESIMPULAN

Pada praktikum spektroskopi ini Spektrum atom Neon dapat dilihat 3 warna yang teramati yaitu kuning, orange dan merah. Pada setiap orde panjang gelombang ada yang berbeda dan ada juga yang sama, hal ini dapat dilihat dari perhitungan di atas.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar